Kathmandu (AFP/ANTARA) – Seorang petani di Nepal bagian selatan salah mengira anaknya sebagai seekor monyet yang mencoba mencuri tanamannya dan menembak mati anaknya yang berusia 12 tahun itu, kata polisi pada Minggu.
Chitra Bahadur Pulami tengah memanjat pohon untuk mengejar kera yang telah menjadi pengganggu keluarganya namun ayahnya, Gupta Bahadur (55) menangkap anak itu dan menembak anaknya yang ia kira adalah salah satu hewan tersebut.
“Anak itu bersembunyi di pohon di lahan pertanian mereka untuk mengejar monyet-monyet yang datang ke ladang jagungnya untuk mencari makanan,” kata Arun Poudel, wakil inspektur di daerah terpencil Arghakhanchi.
“Anak itu meninggal di tempat setelah Gupta Bahadur mengira ada monyet di pohon dan segera melepaskan tembakan. Penyelidikan awal kami menunjukkan ayahnya tidak menyadari bahwa anaknya tengah pergi ke ladang jagung untuk mengejar monyet.”
“Gupta Bahadur dan pistol yang digunakan untuk menembak anaknya itu sekarang di bawah tahanan polisi.”
Tiga spesies monyet asli Nepal, monyet, kera Assamese dan lutung, dianggap keramat, dan petani biasanya mencoba menakut-nakuti mereka agar pergi dari tanaman mereka tanpa melukai hewan tersebut.
“Saya menyadari kesalahan saya setelah anak saya jatuh ke bawah dan terjebak dalam di antara cabang-cabang pohon,” kata petani kepada polisi yang dikutip oleh situs nagariknews.com Nepal setelah insiden tersebut, pada Jumat.(kn/ml)
Sumber : http://id.berita.yahoo.com/seorang-ayah-menembak-mati-anaknya-yang-disangka-monyet-131411890.html